Status Ojek dan Mobil Online Di Pertanyakan

Tanggapan Resmi Para Sopir dan Ojek Online Terkait Aksi Demo Para Sopir Angkot Angkutan Umum 

YOUTEFAPOST.COM,-(JAYAPURA),-Asosiasi Transportasi Online Roda Dua (Ojek Online) di Provinsi Papua memberikan tanggapan resmi terkait surat yang beredar tentang rencana aksi demo damai oleh sopir angkot/angkutan umum konvensional di Kota Jayapura. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu 15 Oktober 2023 asosiasi ini menegaskan posisinya dan menghimbau kepada koordinator aksi untuk mematuhi undang-undang dan hak asasi warga negara.

 

Melalui Ketuanya, Ali Ridwan Patty, Asosiasi Transportasi Online Roda Dua di Papua, yang telah terdaftar secara resmi dan diakui oleh pemerintah, menegaskan beberapa poin penting dalam pernyataannya

 

Hak Kebebasan Berpendapat: Asosiasi ini mendukung hak setiap orang atau lembaga atau warga masyarakat untuk mengemukakan pendapat di muka umum. Mereka sangat menghargai dan menghormati para peserta aksi yang memperjuangkan hak mereka untuk hidup dan penghidupan yang layak.

 

Perbedaan Transportasi Online: Asosiasi ini dengan tegas menyoroti perbedaan antara transportasi online roda dua dan roda empat. Jika rujukan demo damai seperti dalam surat adalah sopir angkot, berarti ini adalah transportasi online roda empat, bukan roda dua seperti ojek online.

Tidak Ada Masalah dengan Taxi Konvensional: Asosiasi ojek online menyatakan bahwa mereka tidak pernah memiliki masalah di lapangan dengan taksi konvensional karena kendaraan yang digunakan sangat berbeda, yaitu mobil dan motor.

Himbauan Kepada Koordinator Aksi: Mereka menghimbau kepada koordinator aksi, Vincent Hattu, untuk menyampaikan aspirasinya sesuai dengan undang-undang dan tanpa melanggar hak asasi orang lain. Asosiasi ini dengan tegas menyatakan bahwa aksi di luar ketentuan peraturan perundang-undangan tidak akan mereka dukung. Mereka bahkan siap menjalankan proses hukum terhadap pelanggaran hukum oleh driver online roda dua (ojek online) dan meminta koordinator aksi untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Dalam pernyataan ini, asosiasi tersebut menunjukkan komitmennya untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam sektor transportasi online roda dua di Papua. Mereka menekankan pentingnya beroperasi sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. Penyampaian sikap ini merupakan langkah untuk menghindari konflik dan menjaga kepentingan seluruh pihak yang terlibat dalam transportasi di provinsi Papua.

Sebelumnya pada( Sabtu, 14 Oktober 2023), Koordinator aksi demo damai para sopir angkot/Angkutan Umum Konvensional di Kota Jayapura, Vincent Hattu, telah mengeluarkan pemberitahuan penting yang menarik perhatian seluruh Aplikator Angkutan Online, seperti GRAB, GO-CAR, MAXIM, dan THGO, yang beroperasi di kota tersebut.

 

Pemberitahuan ini mengenai rencana aksi demo yang akan berlangsung pada Senin, 16 Oktober 2023, di Kota Jayapura.

Dalam pemberitahuan tersebut, aksi demo damai direncanakan untuk berlangsung di depan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua.

Tujuannya adalah untuk meminta kejelasan kepada Pemerintah Provinsi Papua tentang keberadaan angkutan berbasis aplikasi/online di kota Jayapura.

Aksi tersebut dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WIT dan berlanjut hingga mendapatkan jawaban yang pasti dari pemerintah. Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) juga menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi dalam rangkaian aksi demo ini.(***)

Dalam menghadapi rencana aksi tersebut, Vincent Hattu dan para sopir angkot meminta seluruh Aplikator Angkutan Online untuk berhenti beroperasi pada hari yang sama. Tujuannya adalah untuk menghindari konfrontasi atau tindakan anarkis antara operator angkutan konvensional dan angkutan online yang bisa timbul selama aksi berlangsung.

Penghentian sementara operasional angkutan online tersebut diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan damai selama demo berlangsung, sambil memberikan ruang bagi para pengemudi untuk menyuarakan tuntutan mereka dengan tegas, namun tetap menjunjung nilai-nilai keamanan dan ketertiban.(****)

0Shares

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*