TPNPB- OPM Pimpinan Ananias Ati Mimin Kembali Beraksi Lagi di Oksibil

YOUTEFAPOST.COM,-(JAYAPURA),-Kelompok separatis pimpinan TPNPB-OPM di bawah pimpinan Ananias Ati Mimin kembali melakukan serangan di Oksibil, Pegunungan Bintang pada tanggal 21 September 2023. Mereka mengklaim serangan ini menewaskan 5 anggota TNI/Polri serta melukai beberapa lainnya.

 

Kabar ini disampaikan oleh Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) melalui Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.

 

Menurut laporan, Pasukan TPNPB KODAP 35 Bintang Timur bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka juga menginformasikan bahwa dalam serangan balasan oleh TNI/Polri, satu anggota TPNPB tewas dan beberapa anggota TPNPB mengalami luka tembak yang serius.

 

Serangan ini terjadi di jalan Espiding, Distrik Serambakon dan berlangsung pada tanggal 21 September 2023 pukul 9 pagi waktu setempat.

 

Kelompok tersebut mengalami tembakan dari TNI Polri yang menggunakan sniper dari jarak jauh yang diduga sekitar 1 kilometer.

 

Salah seorang anggota TPNPB, Ricky Sasaka, mengalami luka tembak serius di bagian samping tulang rusuk dan tangan kanan, tetapi masih bernafas.

 

Dalam kronologi serangan tersebut, kelompok TPNPB melaporkan bahwa mereka berhasil menembak 2 mobil dan 1 truk yang membawa anggota TNI/Polri.

 

Serangan ini menyebabkan 4 anggota TNI/Polri mengalami luka ringan, sementara satu anggota, Briptu Rudi Agung Ashari, tewas.

Yospen Mimin, Komandan Operasi TPNPB KODAP 35 Bintang Timur, menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dalam perang ini dan akan terus bertahan hingga mendapatkan kemerdekaan yang mereka cita-citakan.

Dia juga mengingatkan bahwa anggota TNI/Polri juga memiliki keluarga dan akan merasakan duka jika ada yang tewas dalam konflik ini.

Pasukan TPNPB Kodap 35 Bintang Timur bersikeras bahwa mereka memiliki wilayah perang yang jelas di Oksibil dan mereka tidak akan meninggalkan tanah adat mereka.(**)

0Shares

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*