PMI Kota Tetap Eksis Dalam Penanggulangan Darah Walaupun Minimnya Stok

Palang Merah Indonesia Kota jayapura merasa bahwa Stok Darah di Bank Donor masih mengalami kekurangan.

 

YOUTEFAPOST.COM, -(JAYAPURA),- Bertempat di Hotel Grand Tabi Kota Jayapura PMI Kota Jayapura Menggelar Sosialisasi dan Pendatangan Kerjasama MoU Bersama  PMI setempat “Hal ini disampaikan langsung dalam Presentasenya Oleh Ketua Palang Merah Indonesia Kota Jayapura  Bapak Dr. Ir H.Rustan Saru ,MM dalam acara Sosialisasi PMI,Donor Darah dan Penanda tanganan MoU di Hotel Grand Tabi  Distrik Entrop Kota Jayapura ,Provinsi Papua Kamis (25/05/2023 ).

 

 

Menurut Rustan Saru,tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada stekholder ,mulai dari perguruan tinggi,kalangan sekolah menengah tingkat atas,organisasi kemasyarakatan,organisasi vertikal ,lintas keagaaman untuk memberikan pemahaman pentingnya tugas tugas PMI dan donor darah mengingat selama ini PMI  ini masih mengalami kekurangan,banyak sumber tapi stok terbatas.Hal ini disebabkan masyarakat masih belum mau terlibat dan rela mendonorkan darahnya.

 

 

“ Makanya perlu pemahaman ,sosialisasi kepada tokoh tokoh yang terlibat agar mereka nanti  mampu memberikan informasi kepada masyarakat lebih detail apa manfaat dari donor darah setidaknya menolong dan menyelamatkan nyawa sesama terutama yang membutuhkan stok darah,” Ujar Rustan Saru

 

Disamping itu lanjut Rustan,PMI juga melaksanakan Mou dengan berbagai perhotelan dan sekolah sekolah menengah keatas,komunitas dan paguyuban untuk bersinergi agar rutin aktif mendonorkan darah setiap 4 bulan sekali sehingga kebutuhan stok darah di PMI  terpenuhi.

 

“ Kita juga memberikan pemahaman kepada masyarakat soal pertanyaan pertanyaan  masyarakat mengapa darah  harus dibayar. Ibarat membeli kain ada ongkos yang dibayar,Jadi petugas yang melakukan proses donorlah yang dibayar sesuai staperaturan kementerian kesehatan  2014 dengan demikian harga darah 160 ribu yang dibayar oleh BPJS”terang ketua PMI Kota Jayapura.

 

Rustan berharap lewat sosialisasi ini bisa menambah volume kuantitas stok darah di palang Merah Indonesia Kota Jayapura .Sebab yang dibutuhkan  per hari minimal sebanyak 50 kantong darah sedangkan yang didapatkan hanya 30 kantong darah.Ini menandakan bahwa stok darah di PMI Kota Jayapura masih kekurangan dan perlu pendonor tambahakan.

 

Ia menambahkan  di kota Jayapura ada 2 pendonor yakni pendonor sukarela dan pendonor  pengganti yakni dari keluarga yang membutuhakan darah  stok habis dan sukarela berarti pedonor yang rutin.

 

 

“ Di kota ini ada 4 macam  darah yakni golongan darah  O,A,B dan AB dan paling sulit adalah  darah AB dan  sesuai pengamatan kami dari 100 pendonor ,rata rata 60 % adalah darah O, 20-25 % adalah darah A dan B kemudin 5-6 % adalah AB,” kata. “Rustan.

 

Rustan menjelaskan  saat  pendonor akan mendonorkan darahnya  ada berbagai tahapan yang harus dilewati diantaranya screening darah yang harus diproses hampir 6 jam guna memeriksa 4 macam gejala penyakit,malaria,hepatitis A,B atau C, Sipilis  (IMS) dan gejala HIV.

 

Diakuinya di kota Jayapura terdapat Sekitar 10-15 persen darah  terdeteksi IMS dibanding penyakit lainnya.dan jika terbukti pasien akan diperiksa ulang untuk memastikan terdampak atau tidak

 

Rustan Saru yang merupakan mantan Wakil Walikota ini juga  menyampaikan berbagi  keuntungan manfaat jika medonorkan darah bagi sesama yakni Pertama menyumbang sedekah bagi mereka yang membutuhkan darah, diri juga semakin sehat karena berbuat baik,dengan  donor darah juga terbentuknya sel darah yang baru mengurangi gejala stroke dan kanker , juga membentuk kulit semakin cerah dan bercahaya,dan orang akan semakin muda dan panjang umur”tutup Rustan.(***)

0Shares

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*