Erick Warikar : Pengprov IMI Papua Sudah Mati Suri, Regulasinya Perlu dikaji Kembali

♣”

 

 

Korwil IMI Biak-Supiori, Erick Warikar Saat Memberikan Keterangan Pers Didepan Kantor Sekretariat Pengprov IMI dijalan Kelapa Dua PTC Entrop Kota Jayapura

YOUTEFAPOST.COM,(JAYAPURA),— Korwil Ikatan Motor Indonesia (IMI) Biak Supiori Errics Warikar mendesak pengurus IMI Provinsi Papua segerah menggelar Rapat kerja (Rakerda) sehingga dapat menentukan regulasi-regulasi atau peraturan Balap Motor sebagai acuan bagi IMI di daerah.

 

“Saya Erick Warikar dari Supiori Saireri, saya datang ke Jayapura Provinsi Papua ini, untuk menanyakan Rapat kerja cabang Olahraga atau yang disebut IMI, karena selama dekade ini tidak pernah ada Rapat Kerja, sehingga kami di daerah bingung karena tidak ada regulasi-regulasi , atau peraturan olahraga sepeda motor IMI di daerah,”
demikian dikatakan Korwil IMI Supiori, Erick Warikar saat dijumpai di PTC Entrop Kota Jayapura Rabu,kemarin  (17 /05/2023).

 

Erick  Warikar mencontohkan KONI Papua yang sudah melakukan Rapat Kerja, sementara cabang-cabang olahraga khusus Balap Motor di IMI belum ada Rapat Kerja, oleh sebab itu dengan tegas Erick meminta kepada pengurus IMI Papua agar segera menggelar Rapat Kerja yang jelas sehingga semua hal menjadi jelas.

 

“Saya minta kepada Ketum dan juga ketua harian, coba ketua harian itu aktif ka, untuk menanyakan mengkoordinasikan kepada bidang-bidang yang sudah ada, supaya kami juga bisa diinformasikan bahwa ada Rapat Kerja.

 

Kemudian tolong mempermudah pembuatan registrasi-registrasi dari klub-klub balap motor, karena registrasi dari klub ini yang menghidupi IMI,” ungkap Putra Saireri pemilik Tim Babe S D45 Supiori itu.

Lebih jauh ia menyebutkan, IMI bukanlah cabang olahraga yang mencari keuntungan. IMI hidup di club-club, sehingga dirinya tak mau ada boncengan-boncengan atau kepentingan-kepentingan.

Ini yang terjadi dan itu yang selama ini dilihat dan dirasakan, kepentingan politik sangat besar, dan bisnis dalam IMI sangat luar biasa.

 

 

“Betul ini tahun politik, tetapi tolong lihat tupoksi, saya juga orang politik, bisnis man tetapi saya juga tidak pernah, menggabungkan antara IMI, Politik dan Bisnis, karena IMI ini adalah Hobby kita, hobi kita berartikan apapun biayanya ya kita bisa keluarkan, cuma regulasinya harus jelas. Jadi tolong manajemen dievaluasi kembali, di IMI provinsi ini, supaya semuanya bisa berjalan dengan bagus,” tegas Warikar.

 

Erick Warikar juga menghimbau kepada para pemilik klub dari Tabi sampai Saireri untuk melakukan evaluasi.

Coba kembali kita mengevaluasi, serta aktif dalam kepengurusan klub-klub supaya mempermudah IMI.

Dalam melakukan evaluasi dengan mengumpulkan semua klub sehingga ada kordinasi yang baik dan ada kejelasan, karena sedikit lagi kita masuk ke PON XXI 2024 di Aceh- Medan,” Tandasnya.

 

 

 

 

“Saya tidak mau lagi seperti tahun-tahun kemarin, tahun kemarin IMI selalu membeli pembalap dengan nilai yang besar, sedangkan kalau uang yang besar itu kita biayai untuk adik-adik kita kasi sekolah balap maka itu sudah cukup dan mungkin sampai sekarang mereka bisa menjadi pembalap hebat,” beber yang juga selaku Ketua DPRD Supiori.

 

 

 

Ia juga menyarankan agar uang Otsus yang besar itu stop digunakan untuk pake beli pembalap dari luar Papua.

 

Ini tidak ada pembinaan sama sekali, dimana proteksi, keberpihakan dan pembinaan yang selama ini digembor-gemborkan dalam Undang-undang kekhususan Otsus bagi orang asli Papua, kalau toh uang otsus besar itu digunakan untuk membeli pembalap dari luar Papua.

 

 

“Saya ambil contoh pembalap yang dibeli dari luar Papua saat itu untuk tampil di ajang PON XX Papua, nah sekarang PON uda selesai, pembalap-pembalap ini memiliki KIS (Karti Izin Star) sementara meraka tidak berdomisili di Papua.”Jelasnya.

 

Inikan 1 kondisi yang kurang bagus dan tolong dihapuskan KIS-KIS yang kemarin menyangkut PON itu, supaya adik-adik kita dari Papua yang pembalap ini mereka juga bisa tumbuh menjadi besar sebagai seorang pembalap profesional Masalah Regulasi didalam Immi harus dirombak  “tuturnya.

 

Erick Warikar menyebutkan jangan ada  kepentingan politik masuk kedalam Immi Papua  dalam Immi Papua ini Harus Murni “tambahnya.

 

Lanjut Kata”Korwil IMI  Supiori ini menyebutkan Bahwa Harus Segera dibuat Perombakan Besar-besaran ditubuh IMI sendiri Bila Perlu dibuat  Musdalub IMI Papua Segera .Karena IMI Papua Sekarang Sudah Mati Suri”ungkapnya(***)

 

0Shares

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*