
YOUTEFAPOST.COM,-(SENTANI), -Minggu (05/02/2023),-Bertempat di Gedung Serba guna Jemaat GKI Martin Luther Sentani kota Peringatan Hari Pekabaran Injil yang ke 168 Tahun 2023 dilaksanakan secara sederhana oleh Etnik Maluku.
hal ini Mengingatkan kita kembali Bahwa Injil Pertama Kali Dibawah masuk Oleh Kedua Rasul berkebangsaan Jerman Ottow Carl Wiliam dan John Gotllob Geisler yang dibawah masuk ke Tanah Papua Melalui teluk Doreh dan mendarat di Pulau Mansinam Tanggal 05 Februari 1855.
Ibadah Syukur dan Perayaan Tahun ini Mengambil Tema Sentral: “Kasih Kristus Menggerakan Kemandirian Gereja Mewujudkan Keadilan,Kedamaian dan Kesejahteraan”(2 Korintus 5: 18-19 dan Mazmur 72: 2-3).
Sub Tema : ” Membangun Kesehatian, mewujudkan Pembaharuan Menuju GKI di Tanah Papua yang Mandiri dan Demisioner”
Ibadah Syukur yang dilaksanakan Tahun ini adalah menjadi Tanggungjawab Etnik Maluku yang berada Di Kota Sentani Kabupaten Jayapura.
Yang Menjadi Pelayan Firman Ibu Pdt Sintje Latuputty, D.Th dengan Nats Firman Tuhan yang diambil Perjanjian baru yakni kitab Roma 9:19:20
Dalam memberitakan firman Tuhan mengajak umat untuk bersatu tanpa membedakan suku agama dan ras menjaling rasa hormat menghormati hidup rukun dan damai di Tanah Papua Tanah Injil walaupun papua telah dibagi -bagi Tetapi Injil Tuhan Tetap satu,ujarnya.
Dalam Kesempatan Itu Saat ditemui Ketua Tim Kerja Bapak Agustinus Mawara mengatakan bahwa Ibadah ini yang dilaksanakan Secara Kontekstual sehingga kami yang tahun ini dipercayakan kepada kami etnik maluku diman dua Minggu ini kami mulai bekerja dengan kekuatan financial yang digalang secara swadaya dengan semangat pekebaran injil”ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan acara
Pelelangan lukisan diakhir ibadah untuk membantu panitia pembangunan gereja yang sedang dalam proses pembangunan yang masih memerlukan biaya sebesar 4 Milyar Rupiah.’tambahnya.
Ditempat yang Yang Sama Juga saat memberikan sepata kata Ketua Majelis Jemaat GKI Marten Luther Sentani Ibu Pdt Yosina Wambrauw,S.Th.Mengimankan Bahwa Pembangun Gedung Gereja Ini Bila Perlu dapat digunakan Pada Saat Bulan Desember Nanti Kita Bisa Malam Kudus,”imbunya, dengan Iman dan Keyakinannya.
Acara syukuran Hut PI Ke 168 Tahun juga diwarnai dengan Paduan Suara gabungan etnik maluku dan gruop Trumpet dan serta tim ukulele anak-anak dan hasil dari acara lelalang lukisan Jatuh pada Keluarga sitomorang dengan total biaya 7 juta sehingga Hasil yang di capai menjadi seratus juta Rupiah (Rp100.000.000).****
(LAPORAN : SIMSON.RUMAINUM)
Leave a Reply