YOUTEFAPOST.COM, -(JAYAPURA),-
Ekonomi Papua triwulan II-2021 dibandingkan triwulan sebelumnya
(q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,06 persen.
Naiknya angka pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan karena sebagian besar lapangan usaha (11 dari 17) mengalami pertumbuhan positif.
Berdasarkan PDRB Pengeluaran, Konsumsi Rumah Tangga sebagai penyumbang terbesar, nilainya pada triwulan II-2021 sebesar 25,57 trilyun; PMTB 17,63 trilyun; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11,08 trilyun; Ekspor Luar Negeri sebesar 15,45 trilyun
Berdasarkan hasil Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa 32 persen responden belum melakukan vaksinasi disebabkan karena faktor lainnya, seperti karena faktor Kesehatan, karena hamil, atau sarana faskes sulit atau alasan-alasan lainya.
Abstraks
Perekonomian Papua berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II- 2021 mencapai Rp 56,18 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 37,60 triliun.
Ekonomi Papua triwulan II-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 13,14 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, terdapat empat belas lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif selama triwulan II-2021.
Pertumbuhan tertinggi dialami oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 34,44 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terdapat pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang mencapai 193,55 persen.
Ekonomi Papua triwulan II-2021 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,06 persen. Naiknya angka pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan karena sebagian besar lapangan usaha (11 dari 17) mengalami pertumbuhan positif.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi pada triwulan II- 2021 adalah lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib.
Kemudian, dari sisi Pengeluaran, semua komponen mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan tertinggi berada pada komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 71,38 persen.
• Peningkatan produksi pada komoditas emas dan tembaga yang cukup
signifikan secara year on year selama triwulan II 2021 pada PT Freeport
Indonesia. Secara q to q komoditas bijih logam juga mengalami pertumbuhan
positif.
• Aktivitas produksi perikanan tumbuh seiring hasil tangkapan nelayan yang
melimpah dikarenakan cuaca yang mendukung penangkapan hasil laut selama
triwulan II 2021.
• Adanya peningkatan aktivitas transportasi baik darat, laut dan udara jika
dilihat dari jumlah penumpang berangkat selama triwulan II 2021 dibandingkan
triwulan yang sama tahun lalu.
• Peningkatan pada aktivitas perdagangan besar dan eceran yang dipengaruhi
oleh adanya hari besar keagamaan (Idul Fitri) yang jatuh pada triwulan II 2021.
Peningkatan pada perdagangan mobil dan kendaraan seiring dengan
meningkatnya impor sparepart dan kendaraan bermotor.
• Adanya pembayaran gaji ke-13 dan ke -14 PNS selama triwulan II tahun 2021.
• Putusnya kabel optic Telkom selama satu bulan pada triwulan II 2021
• Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tumbuh
positif baik q to q maupun y on y yang dipengaruhi oleh adanya
penambahan Jam Aktivitas Masyarakat dan Pelaku Usaha; adanya hari
besar keagamaan; Gaji 13 dan 14 PNS Cair bulan Mei-Juni; Nilai Tukar
Petani, Indeks diterima Petani dan Konsumsi Rumah Tangga yang
meningkat; dan Nilai Impor Luar Negeri menurut Barang-Barang
Konsumsi meningkat.
• Komponen Ekspor Luar negeri meningkat signifikan. Hal ini didorong HS
26 Bijih Kerak Abu Logam yang mempunyai Share Distribusi 95,17
persen, meningkat.
• Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) tumbuh positif.
Pemicunya adalah kenaikan realisasi belanja barang dan jasa; Adanya
Gaji 13 dan 14 PNS.
• Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh positif.
Penyebabnya adalah adanya peningkatan barang modal mesin baik yang
berasal dari domestik maupun dari impor.(****)
(Bps-Papua 2021)
(REDAKSIYP.COM21)
Leave a Reply