Kawasan Pegunungan Cycklop Jika Di Jaga dan Dilindungi Dengan Baik akan Menjadi Kebutuhan hidup manusia berupa sarana air Bersih Bagi Provinsi Papua

cagar alam pengunungan cyklop di kabupaten jayapura

Sumber Pembangkit Listrik dan Air Bersih bagi Kebutuhan Manusia

Dan Kawasan pengunungan cyklop dan air terjunnya jika Rawat baik dan di pelihara bisa mengasilkan sumber Listrik dan air Bersihnya Buat Kebutuhan Masyarakat Papua (Jayapura) Sehari – hari, Jika dirawat dan di pelihara dengan baik dan Benar tidak akan Menjadi Sumber Malapetaka bagi manusia.
Perlu kita kaji kembali sumber alam yang ada diwilayah kawasan cyklop tersebut.
Hal tersebut sudah berkali-kali di suarakan oleh Lsm-lsm pencinta lingkungan Hidup di kota sentani, Bahkan Bapak Bupati Kabupaten Jayapura dan Gubernur Papua sudah menyuarakan tentang Perlindungan kawasan Konservatif hutan lindung di pengunungan cyklop dan sekitarnya.
Begitu Pula Danau sentani bisa menjadi Sumber Pembangkit Listrik tenaga air.
Dan potensi wisata alam Tanah Papua.
Ingat Pesan Tuhan Pada Jaman Air Bah Janji Tuhan Dengan Nabi Nuh dengan tanda pelangi.
Bahwa Tuhan Tidak lagi Mengukum Manusia Dengan Air Bah.
Bencana Alam yang Timbul dimana-mana Itu bukan Hukuman Tuhan tetapi itu ulah manusia itu sendiri.
Yang tidak mau menjaga lingkungannya sendiri. Kota sentani Sendiri sejak Jaman Dahulu adalah kawasan Pertanian Yang subur karena ada jalur Hijau tempat bercocok tanam yang baik karena adanya sungai-sungai yang masih alami.
Belum di gorok oleh manusia yang mencemarkan sungai hanya karena mencari sesuap nasi.
Mendulang Emas Di tepi Sungai dan aliran air tanpa disadari sudah merusak alam sungai tersebut.
Menebang pohon-pohon di tempat-tempat yang dilarang. oleh sebabya kedepan perlu adanya perda Gubernur Papua tentang Perlindungan Alam Papua. Terlebih pada daerah Konsevatif tentang Alam dikawasan Cyklop bahkan Seluruh Wilayah Papua.
Yang melanggar itu baik orang Papua dan Non Papua di berikan sangsi hukumnya, dan untuk orang papua sendiri denda dan di penjarakan dan non Papua bila di pulangkan ke daerah asalnya….., (penulis : peduli lingkungan Alam Papua) Editor : SONNY RUMAINUM